NYAYA
I WAYAN SUKARMA
SUMBER AJARAN
NYAYA-SUTRA.
DITULIS OLEH GAUTAMA PADA ABAD KE-4 SM.
MENGANDUNG TARKA-VIDYA (ILMU BERDEBAT) DAN VADA-VIDYA (ILMU BERDISKUSI).
DISEBUT TARKA-VADA.
PRINSIP NYAYA
SUATU PENELITIAN YANG ANALITIS DAN KRITIS.
ANALITIS BERARTI NYAYA MENELUSURI KATA-KATA SAMPAI TUNTAS.
KRITIS BERARTI NYAYA TERBUKA, DIALEKTIS, TIDAK MEMBEKUKAN DAN MEMBAKUKAN PIKIRAN.
NYAYA BERKEYAKINAN
DUNIA BERDIRI SENDIRI, DI LUAR PIKIRAN, DAN LEPAS DARI PIKIRAN.
PENGETAHUAN DUNIA LUAR DIDAPAT DENGAN PERANTARAAN PIKIRAN DENGAN BANTUAN INDERA.
NYAYA DISEBUT SISTEM REALISTIS.
PENGETAHUAN YANG BENAR DISEBUT PRAMA.
ALAT UNTUK MENDAPAT PENGETAHUAN YANG BENAR DISEBUT PRAMANA.
PRAMANA
PRATYAKSA (PENGAMATAN)
ANUMANA (PENYIMPULAN)
UPAMANA (PEMBANDINGAN)
SABDHA (KESAKSIAN)
PRATYAKSA (PENGAMATAN)
INDERA MEMILIKI ANASIR YANG SAMA DENGAN OBJEKNYA.
SETIAP INDERA BERHUBUNGAN DENGAN SIFAT KHAS OBJEK YANG DIAMATI.
PENGETAHUAN YANG NYATA TENTANG OBJEK.
JENIS PENGAMATAN
NIRVILKALPA (YANG TIDAK DITENTUKAN) DAN SAVIKALPA (YANG DITENTUKAN).
NIRVIKALPA – PENGAMATAN TANPA PENILAIAN DAN TANPA ASOSIASI.
SAVIKALPA – PENGAMATAN DENGAN PENIALAIAN DAN ASOSIASI.
PENGETAHUAN KHAYAL
PENGETAHUAN KHAYALAN ATAU KERAGU-RAGUAN (SEUTAS TALI DISANGKA ULAR).
YANG DAPAT DIAMATI, BAIK BERADA MAUPUN YANG TIDAK (ABHAVA).
ANUMANA (PENYIMPULAN)
PENGETAHUAN KEMUDIAN.
DIPEROLEH DENGAN SESUATU YANG BERADA DI ANTARA SUBJEK DAN OBJEK YANG DIAMATI.
PENYIMPULAN (SYLLOGISME) UNTUK ORANG LAIN DAN DIRI SENDIRI.
MISALNYA, MELIHAT GUNUNG BERASAP, PENYIMPULAN MEMBERITAHUKAN BAHWA GUNUNG ITU BERAPI.
SYLLOGISME
GUNUNG ITU BERAPI.
SEBAB IA BERASAP.
APA SAJA YANG BERASAP TENTU BERAPI (MISALNYA, DAPUR).
GUNUNG ITU BERASAP, SEDANGKAN ASAP SENANTIASA MENYERTAI API.
JADI, GUNUNG ITU BERAPI.
CARA NYAYA MENYUSUN SYLLOGISME
DALIL YANG AKAN DITEGUHKAN DIKEMUKAKAN TERLEBIH DAHULU (GUNUNG ITU BERAPI).
ALASAN KESIMPULAN ITU DIKEMUKAKAN (GUNUNG ITU BERASAP).
ALASAN ITU DIKUATKAN DENGAN DALIL UMUM (SEGALA YANG BERASAP TENTU BERAPI).
HUBUNGAN ANTARA DALIL UMUM DAN HAL YANG SEDANG DIHADAPI,
SIMPULANNYA BERUPA FAKTA YANG TAK DAPAT DISANAGKAL LAGI.
UPAMANA (PEMBANDINGAN)
MENJADIKAN ORANG TAHU ADANYA KESAMAAN ANTARA DUA HAL.
PENGETAHUAN TENTANG ADANYA HUBUNGAN ANTARA NAMA DENGAN OBJEK.
KESAMAAN ANTARA KETERANGAN TENTANG SESUATU DENGAN SESUATU ITU.
SABDHA (KESAKSIAN)
LAUKIKA ADALAH KESAKSIAN YANG DIBERIKAN OLEH ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA.
VAIDIKA ADALAH KESAKSIAN VEDA (KESAKSIAN VEDA DIPANDANG SEMPURNA DAN TIDAK DAPAT SALAH KARENA VEDA DIPANDANG WAHYU TUHAN).
PEMBUKTIAN TUHAN
KOSMOLOGIS: DUNIA ADALAH SEBUAH AKIBAT, MAKA DUNIA HARUS ADA SEBABNYA. SEBABNYA ADALAH TUHAN.
TEOLOGIS: DI DALAM DUNIA ADA TATA-TERTIB, SEHINGGA DUNIA MENAMPAKKAN SUATU RENCANA BERDASARKAN PEMIKIRAN DAN TUJUAN TERTENTU. YANG MENGADAKAN RENCANA DAN TUJUAN ITU ADALAH TUHAN.
TUHAN DISAMAKAN DENGAN SIVA.
TUHAN
JIWA TERTINGGI, KEKAL, ADA DI MANA-MANA, DAN KESADARAN AGUNG.
DISEBUT PARAMATMAN, MENJADI SEBAB ADANYA DUNIA INI.
PENGGERAK PERTAMA DARI ATOM PERTAMA.
PENCIPTA, PEMELIHARA, DAN PELEBUR, SESUAI DENGAN KARMA (PERBUATAN) PARA JIWA.
KELEPASAN
DIPEROLEH DENGAN PENGETAHUAN KEBENARAN, YANG TERDIRI ATAS ENAM BELAS KATEGORI.
KEENAM BELAS KATEGORI ITU DAPAT MEMBEBASKAN ORANG DARI KETIDAKTAHUAN, MENYEBABKAN IA BEBAS DARI KESALAHAN-KESALAHAN JIWA.
BEBAS DARI KESALAHAN MENYEBABKAN SEGALA AKTIVITAS AKAN BERHENTI, DAN KELAHIRAN KEMBALI DITIADAKAN.