PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HINDU INDONESIA DENPASAR FILSAFAT HINDU OLEH I WAYAN SUKARMA HINDU: ILMU, FILSAFAT, TEOLOGI, DAN AGAMA FILSAFAT HINDU: FILSAFAT SEBAGAI METODE MEMPELAJARI HINDU (MELIHAT HINDU DARI SUDUT PANDANG FILSAFAT). TEOLOGI HINDU: MEMPERTAHANKAN PANDANGAN TENTANG TUHAN BERDASARKAN AGAMA, WAHYU, DAN KITAB SUCI HINDU. AGAMA HINDU: MELIHAT HINDU SEBAGAI AGAMA, MEMPELAJARI HINDU SEBAGAI DISIPLIN PRAKTIS UNTUK MENGABDIKAN DIRI. ANTARA FILSAFAT DAN AGAMA PERBEDAAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFAT TIDAK TERLETAK PADA BIDANGNYA, TETAPI PADA CARANYA MENYELIDIKI BIDANG ITU. FILSAFAT BERARTI MEMIKIR, SEDANGKAN AGAMA BERARTI MENGABDIKAN DIRI. FILSAFAT MENUNTUT PENGETAHUAN UNTUK MEMAHAMI, SEDANGKAN AGAMA MENUNTUT PENGETAHUAN UNTUK BERIBADAT. AGAMA BERHUBUNGAN DENGAN HATI, SEDANGKAN FILSAFAT DENGAN PIKIRAN YANG TENANG. FILSAFAT TENANG DALAM PEKERJAANNYA, TETAPI MENGERUHKAN PIKIRAN; SEDANGKAN AGAMA PENUH DENGAN SEMANGAT PENGABADIAN, TETAPI MENENANGKAN JIWA PEMELUKNYA. STUDI FILSAFAT HINDU STUDI FILSAFAT: KAJIAN TENTANG PERTIMBANGAN PEMIKIRAN FILOSOFIS YANG BERSIFAT SISTEMATIS, KRITIS, RADIKAL, SPEKULATIF, BAIK PEMIKIRAN ZAMAN KUNO MAUPUN MODERN. FILSAFAT HINDU MEMILIKI TIGA HAKIKAT KAJIAN: SAT-CIT-ANANDA (KEBENARAN, KEBIJAKSANAAN, DAN KEBAHAGAIAAN). MEMAHAMI DAN MENDALAMI TIGA HAKIKAT ITULAH TUJUAN AKHIR DARI MATA KULIAH FILSAFAT HINDU. KEMUDIAN, MENEMUKAN RELEVANSINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. FILSAFAT: HINDU DAN INDIA DALAM STUDI FILSAFAT ADA KERANCUAN PENGGUNAAN ISTILAH “FILSAFAT INDIA” DAN “FILSAFAT HINDU”. FILSAFAT INDIA ADALAH SELURUH PERTIMBANGAN PEMIKIRAN FILOSOFIS INDIA, BAIK HINDU, ISLAM, MAUPUN KRISTEN; BAIK KUNO MAUPUN MODERN; DAN, BAIK TEIS MAUPUN ATEIS. FILSAFAT HINDU ADALAH SELURUH PERTIMBANGAN PEMIKIRAN FILOSOFIS HINDU YANG HIDUP DAN BERKEMBANG DI INDIA. FILSAFAT HINDU MELIPUTI PEMIKIRAN FILOSOFIS SEJAK ZAMAN VEDA HINGA ZAMAN SKOLASTIK, BAHKAN ZAMAN INDIA MODERN. PEMIKIRAN FILOSOFIS HINDU DI INDIA ZAMAN VEDA (1500-600 SM): SAMHITA, BRAHMANA, DAN UPANISAD. ZAMAN WIRACARITA (600-200 M): FILSAFAT BUDDHA DAN BHAGAVADGITA. ZAMAN SUTRA-SUTRA (200 M - DST.): NYAYA, VAISESIKA, SANKHYA, YOGA, MIMAMSA, DAN VEDANTA. ZAMAN SKOLASTIK (SEJAK 200 M): ADVAITA, VISISTADVAITA, DAN DVAITA. FILSAFAT INDIA ABAD-ABAD TERAKHIR (FILSAFAT INDIA MODERN). SARVA DARSANA: SISTEM FILSAFAT HINDU SARVA DARSANA: ASTIKA (ORTODOKS) DAN NASTIKA (HETERODOKS). ASTIKA SISTEM FILSAFAT YANG MENGAKUI OTORITAS VEDA; NASTIKA TIDAK MENGAKUI OTORITAS VEDA. ASTIKA: NYAYA, VAISESIKA, SANKHYA, YOGA, MIMAMSA, DAN VEDANTA (SAD DARSANA). NASTIKA: JAINA, CARVAKA, DAN BUDDHA (TRI DARSANA). ASTIKA DAN NASTIKA DISEBUT NAVA DARSANA. LINGKUP KULIAH FILSAFAT HINDU SAD DARSANA: SANKHYA, YOGA, NYAYA, VAISESIKA, MIMAMSA, DAN VEDANTA. PEMIKIRAN ZAMAN SKOLASTIK: DVAITA, VISISTADVAITA, DAN ADVAITA. TRI DARSANA: BUDDHA, CARVAKA, DAN JAINA. PERBANDINGAN ANTARA FILSAFAT TIMUR (HINDU) DAN BARAT. TUJUAN MEMAHAMI DINAMIKA DAN DIALEKTIKA PEMIKIRAN FILOSOFIS DALAM SAD DARSANA DAN ZAMAN SKOLASTIK. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBANDINGAN ANTARA PEMIKIRIAN FILOSOFIS TIMUR (HINDU) DAN BARAT. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENULIS TENTANG TEMA-TEMA PEMIKIRAN FILOSOFIS DALAM HINDUISME. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN RELEVANSI DAN KEGUNAAN PEMAHAMAN TENTANG PEMIKIRAN FILOSOFIS HINDU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI.

BALI PUSEH

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Bumi Rumah Kita

  Membaca Ulang Wasudewa Kutumbakam   I   W a y a n   S u k a r m a   Bumi adalah rumah kita bersama. Dunia adalah keluarga kita...